Gubri Menjadi Penengah dalam Konflik PT. SIR dan Masyarakat, Tokoh Adat Mandailing Berikan Dukungan
Dokumen Foto Tokoh Adat Mandailing E. Sunaryo Nasution (Glr. Mangaraja Kayo).
Nusapos (Inforohul) - Gubernur Riau H.Edy Natar Nasution secara resmi mengambil peran sebagai penengah dalam penyelesaian konflik berkepanjangan antara PT. Surya Insani Raya (SIR) dan Masyarakat Tualang, Maredan dan Okura.
Langkah ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk Tokoh Adat Mandailing Rokan Hulu E. Sunaryo Nasution (Glr. Mangaraja Kayo) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur.
Keputusan Gubernur untuk turun langsung dalam rapat mediasi antara masyarakat dan perusahaan terlihat melalui beberapa pemberitaan yang di tayang kan belakangan ini.
Dalam perannya sebagai penengah, Mantan Danrem 031 Wirabima ini menunjukkan komitmen dan kepemimpinan yang diakui oleh banyak kalangan.
Beliau juga mengapresiasi peran aktif Gubernur dalam menyelesaikan permasalahan yang telah berlangsung bertahun-tahun.
"Kita sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pak Gubri. Beliau ikut langsung dalam menyelesaikan konflik perusahaan dengan masyarakat," ujar Tokoh Adat ini. Sabtu (30/12/2023). Saat di wawancarai oleh awak media ini.
Sosok kepemimpinan Edy Natar dinilai kuat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang diduga dirampas oleh PT.SIR. Keputusan untuk melibatkan berbagai instansi terkait dan membentuk tim gabungan menunjukkan komitmen penuh untuk menyelesaikan konflik ini secara adil dan transparan.
Dalam beberapa video yang disebar belakangan ini, terlihat Gubernur Riau memberikan arahan dan mendengarkan aspirasi masyarakat Okura. Keputusan untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi terkait, mencerminkan usaha nyata dalam mencari solusi yang berkeadilan.
Warga Okura, yang selama bertahun-tahun diduga tidak mendapatkan perhatian memadai dari pihak PT.SIR, kini memiliki harapan baru dengan campur tangan langsung Gubernur.
Langkah-langkah yang diambil, seperti pembentukan tim gabungan, menunjukkan bahwa proses penyelesaian konflik ini tidak hanya akan bersifat simbolis, tetapi juga substansial.
Gubernur Riau H.Edy Natar kini menjadi harapan bagi masyarakat Okura untuk mendapatkan keadilan dalam konflik yang telah berlarut-larut ini.
"Langkah-langkah tegas dan transparan yang diambil Gubri menjadi contoh bagi pemimpin daerah lainnya dalam menangani konflik antara perusahaan dan masyarakat," ucapnya.
Ia juga berharap semoga permasalahan dan konflik antara pihak perusahaan dan masyarakat ini bisa terselesaikan dengan baik sehingga masyarakat Okura merasa tidak terzolimi lagi oleh pihak perusahaan.
Editor :Febri Wahyudi
Source : Tokoh Adat Rohul