Nusapos.com, Rohul (Pekanbaru) | Suara mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) akhirnya menentukan arah baru kepemimpinan kampus. Melalui proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan dalam Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) UIR Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Pemilihan Raya Mahasiswa (BPRM). Pada Minggu (9/11/2025) pasangan Danu dan Sukron resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UIR Periode 2025–2026.

Pemira yang menjadi ajang demokrasi terbesar di lingkungan kampus tersebut berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Ribuan mahasiswa UIR dari berbagai fakultas turut menggunakan hak suaranya untuk menentukan pemimpin baru organisasi mahasiswa tertinggi di universitas tersebut. Proses pemilihan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia, mencerminkan komitmen mahasiswa terhadap nilai-nilai demokrasi kampus.

Ketua BPRM UIR menyampaikan bahwa pelaksanaan PEMIRA 2025 berjalan sesuai prosedur dan mendapat apresiasi dari seluruh pihak.

"Kami bersyukur karena seluruh tahapan, mulai dari pendaftaran, kampanye, hingga pemungutan suara berjalan kondusif dan transparan. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa UIR sudah sangat matang dalam berdemokrasi," ujarnya.

Terpilihnya Danu dan Sukron disambut gembira oleh berbagai kalangan mahasiswa. Mereka dinilai sebagai sosok muda yang visioner, komunikatif, dan memiliki semangat kolaboratif untuk membawa perubahan positif di lingkungan kampus. Dalam visi dan misinya, pasangan ini berkomitmen untuk memperkuat sinergi antar-organisasi mahasiswa, meningkatkan advokasi terhadap hak-hak mahasiswa, serta memperluas kegiatan sosial yang berdampak bagi masyarakat luas.

"Ini bukan kemenangan kami pribadi, tapi kemenangan seluruh mahasiswa UIR. Kami ingin membangun lembaga kemahasiswaan yang terbuka, progresif, dan menjadi ruang bagi mahasiswa untuk tumbuh serta berkontribusi," ungkap Danu.

Sementara itu, Sukron menambahkan bahwa pihaknya akan berfokus pada pemberdayaan mahasiswa melalui program peningkatan kapasitas dan pengembangan potensi.

"Kami ingin setiap mahasiswa merasa memiliki ruang untuk berpendapat dan berperan aktif dalam membangun kampus," katanya.

Pemira UIR 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat kultur demokrasi di kalangan mahasiswa. Keberhasilan penyelenggaraan acara ini juga mendapat apresiasi dari pihak rektorat yang menilai bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses demokrasi kampus merupakan wujud nyata implementasi nilai-nilai akademik dan kepemimpinan yang berkarakter.

Dengan terpilihnya Danu dan Sukron, harapan besar kini tertuju pada kepemimpinan baru yang mampu membawa perubahan nyata dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa UIR. Dukungan dari seluruh civitas akademika menjadi kunci agar kepengurusan ini dapat berjalan dengan solid dan memberikan dampak positif bagi kemajuan kampus.

Selamat kepada Danu dan Sukron, semoga amanah ini menjadi langkah awal untuk mengabdi, bergerak, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan mahasiswa Universitas Islam Riau tercinta.(*)