Ketua LKA Desa RTB, Jangan Takut & Ragu Untuk Divaksinasi
Dokumen Foto Ketua LKA Huta Haiti Desa Rambah Tengah Barat
Rohul-Nusapos-Com| Kepercayaan masyarakat atau warga menjadi salah satu faktor penentu sukses atau tidaknya pelaksanaan vaksinasi pencegahan Covid-19 di daerah termasuk di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Keraguan dan ketakutan masyarakat terhadap kualitas vaksin, membuat sebagian masyarakat belum memberikan dukungan, bahkan enggan untuk divaksin, meski pemerintah baik di pusat maupun di daerah telah mencanang program vaksinasi.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Huta Haiti Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) E.Sunaryo Nst (Glr.Mangaraja Kayo) mengakui bahwa informasi mengenai vaksin Covid 19 yang tidak akurat, dan tidak jelas sumbernya, namun beredar dan sampai di masyarakat, menjadi tantangan dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi pencegahan Covid-19.
"Ini menyangkut meyakinkan masyarakat, karena adanya informasi yang beredar tentang vaksin begini, begitu yang tidak jelas sumbernya," ucap Ketua LKA, Sabtu (14/08/2021)
Keraguan dan ketakutan masyarakat untuk divaksin menjadi tantangan pemerintah untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi dalam upaya pencegahan Covid-19.
Tentu hal ini dibutuhkan strategi pelaksanaan yang diikutkan dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif dan terstruktur, agar Covid-19 benar-benar bisa dikendalikan.
"Hal ini harus diatasi, secara persuasif, melalui kegiatan promosi dan sosialisasi diikutkan dengan edukasi kepada masyarakat," Ujarnya.
"Pemerintah tidak boleh berhenti menjelaskan kepada masyarakat tentang vaksin ini, mulai dari keamanannya dan efek samping yang ditimbulkannya," tambahnya.
Kabupaten dan kota yang mendapatkan vaksin harus melakukan pencanangan dan diekspos dan
bagi pemerintah pencanangan itu penting, karena salah satu tujuannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang disuntikkan ke tubuh merupakan vaksin yang aman, dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
"Vaksin yang diberikan merupakan virus corona yang telah dimatikan, sehingga aman ketika berada di dalam tubuh, jadi untuk itu saya menghimbau kepada seluruh anak-kemanakan untuk jangan ragu dan takut untuk di vaksin," Katanya.
"Di tambah lagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan sertifikat halal untuk vaksin tersebut pada tanggal 8 Januari, dan sertifikat dari Balai POM juga sudah keluar pada tanggal 11 Januari 2021 jadi apa lagi yang harus kita ragukan," Ucapnya sambil mengakhiri.
Editor :Wanti Ningsih
Source : Ketua LKA Huta Haiti