Anton & Syafaruddin Poti Ikuti Pelatihan Tim Pemenangan Pilkada Tahun 2024 Di Cisarua

Nusapos.com (Jawa Barat)| Anton ST.MM dan Syafaruddin Poti SH.MM, bakal calon bupati dan wakil bupati Rokan Hulu periode 2024-2029, mengikuti pelatihan Tim Pemenangan Pilkada Tahun 2024 yang diadakan oleh PDI Perjuangan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 23 hingga 25 Juli 2024.
Pelatihan ini juga diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi dan lembaga survei, seperti Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), Adian Napitupulu selaku Ketua Tim Pemenangan Tingkat Nasional, Aria Bima, Andika Prakasa, serta Menteri Sosial Tri Rismaharini. Selain itu, beberapa calon kepala daerah yang didukung oleh PDI Perjuangan juga turut hadir.
Kegiatan ini dihadiri oleh para juru kampanye, manajerial kampanye, juru kampanye bidang sosial media, penggalangan dan relawan, bidang komunikasi politik, data dan survei hukum, serta para saksi.
Paisal Siregar SH, juru bicara bakal calon kepala daerah Rokan Hulu, Anton dan Poti, menyatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk memastikan para kader partai bekerja searah dalam memenangkan pasangan calon yang didukung oleh PDI Perjuangan.
"Sesuai dengan arahan DPP, kemenangan dalam konsestan untuk memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan adalah tujuan utama, dengan tetap mengedepankan keadilan dan kejujuran," kata Paisal. Kamis (26/07/2024) seperti yang di kutip dari media bharindojakartaindonesia.com.
Paisal juga mengingatkan tim dan bakal calon yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk selalu menerapkan kejujuran dan keadilan agar proses dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Kita berharap nantinya baik dari tim maupun para calon tetap mengikuti aturan atau undang-undang dalam berkampanye sehingga tidak ada yang melakukan pelanggaran yang nantinya bisa para calon dan merugikan orang lain," tambahnya.
Paisal menegaskan bahwa dalam Pilkada, setiap calon menginginkan kemenangan, namun kemenangan harus diraih dengan cara terhormat.
"Sekalipun kalah, kalah dengan baik adalah salah satu cara kalah yang terhormat," ujarnya.
Ia juga mengimbau jika ada kecurangan, agar melaporkannya langsung ke Bawaslu atau meminta bantuan kepada awak media jika memang ada bukti kecurangan dalam Pilkada nantinya.
Editor :Febri Wahyudi