Ratusan Hewan Kerbau Mati Di Rohul, Ternyata Ini Penyebabnya

Dokumen Foto Kepala Disnakbun Rohul Periksa Hewan Ternak Masyarakat
Rohul-Nusapos-Com| Dalam waktu jangka satu bulan ini sebanyak 26 kerbau warga masyarakat mati mendadak, namun ada juga yang sempat di sembelih sebanyak 88 ekor dengan jumlah keseluruhan 114 ekor, ini terjadi di dua lokasi tempat yang berbeda, Desa Tanjung Belit Kecamatan Rambah dan Desa Bangun Purba Jaya Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu.
Matinya kerbau masyarakat ini di sebabkan oleh penyakit Sepricaemia Epizootica (SE) sejenis bakteri yang bisa tertular melalui kontak antar hewan, seperti yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Dinakbun) Rokan Hulu CH. Agung Nugroho, S.Tp yang di dampingi oleh Kepala Bidang Peternakan Doni, saat di wawancarai oleh awak media ini di ruangan kerjanya.
"Matinya hewan ternak kerbau masyarakat ini di sebabkan oleh penyakit yang bisa menular berupa bakteri dan ini bisa melalui makanan, minuman sehingga dapat menulari kerbau yang di gembalai daerah itu," ujar Agung. Selasa (01/11/2022)
"Adapun gejala-gejala bisa di lihat dari adanya peningkatan suhu tubuh hewan kerbau, kerbau sering baring seakan tertidur (ngorok) dan timbul leleran atau anokresia," katanya lebih jelas lagi.
Agung juga menghimbau agar selalu terus memperhatikan hewan ternaknya, kalau ada gejala-gejala seperti itu pada ternaknya agar secepat menghubungi Dinas Peternakan untuk di adakan pengecekan.
Sementara untuk mengatasi perkembangan penularan bakteri ini Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu mengingat kan kepada para peternak hewan kerbau untuk sementara jangan menerima hewan kerbau dari luar daerah.
Editor :Febri Wahyudi
Source : Disnakbun Rohul