Tujuan sasaran Pasar Murah di 16 Kecamatan se Rohul, seperti Kecamatan Rambah, Rambah Hilir, Rambah Samo telah disalurkan. Hari ini, Kamis (15/12/2022) Pemkab Rohul kembali menggelar Pasar Murah di 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Kabun dan Tandun.

Disperindag Rohul sebagai leading sektor dalam penyaluran Pasar Murah ini, langsung diserahkan secara simbolis oleh Bupati Rohul yang diwakili Staf Ahli Bupati Drs H. Sariaman M.Si, dikantor Camat Tandun dan Kabun.

Staf Ahli Bupati Sariaman mengatakan, Pemkab Rohul terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya salah satu solusi dengan menggelar pasar murah untuk warga terdampak kebaikan BBM.

Ia menyampaikan pasar murah yang dilaksanakan ini menindaklanjuti surat dari Menteri Bidang Perekonomian tentang tindak lanjut arahan dari Presiden RI terkait extra effort pengendalian inflasi di daerah tahun 2022.

"Pasar murah yang diadakan ini menjaga agar harga bahan pangan dan daya beli masyarakat di pasar bisa tetap stabil karena saat ini seperti di pasaran ada beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan di atas batas harga normal sehingga dengan digelarnya pasar murah bekerjasama dengan Disperindag Rohul dan Bulog agar harga bahan pokok ini dan daya beli masyarakat bisa kembali normal," harapnya

Sementara itu, Camat Tandun M. Rodi S.Sos saat dikonfirmasi mengaku warga nya sangat terbantu dengan adanya Program Pasar Murah ini. Dari kegiatan ini, Kecamatan Tandun mendapat 1.109 Paket, yang akan dibagikan kepada warga terdampak kenaikan BBM, melalui pendataan Kepala Desa khusus untuk keluarga kurang mampu.

"Hari ini pasar murah telah dilaksanakan di Tandun, Paket sembako ini nantinya akan disalurkan ke desa-desa khusus untuk warga kurang mampu terdampak kenaikan harga BBM, kita berharap melalui kegiatan pasar murah ini bisa menekan lajunya inflasi," harapnya

Kemudian, Camat Kabun Anang Perdana Putra S.STP mengatakan dari Pasar Murah yang digelar Pemkab Rohul ini masyarakat Kabun mendapat 619 paket. Pemerintah Kecamatan Kabun menyambut baik program strategis ini, karena menyasar keluarga kurang mampu yang terdampak kenaikan BBM dan salah satu langkah menekan Inflasi daerah.